Kamis, 07 November 2013

Pengorganisasian, struktur organisasi dan pengorganisasian sebagai fungsi manajemen

A. Pengertian Organizing atau Pengorganisasian :

Istilah organisasi mempunyai dua arti umum, Pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu fungsi manajemen. 


Pengorganisasian (organizing) adalah tindakan menata ulang elemen berikut satu atau lebih aturan . Dan juga merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien (Stoner, 1996). Sedangkan T Hani Handoko (1999) memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses penyusunan stuktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupnya.


Apa pun umumnya dianggap terorganisir ketika terlihat seperti segala sesuatu memiliki urutan yang benar atau penempatan. Tapi itu hanya akhirnya terorganisir jika setiap elemen tidak memiliki perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk menemukannya. Dalam hal ini, pengorganisasian juga dapat didefinisikan sebagai menempatkan objek yang berbeda dalam pengaturan logis untuk lebih baik pencarian .

Organisasi adalah kelompok masyarakat sering mencoba untuk mengatur beberapa subjek tertentu, seperti isu politik. Jadi, bahkan ketika mengorganisir dapat dipandang sebagai definisi sederhana, bisa mendapatkan serumit mengorganisir informasi dunia.


* Sejarah :


Secara historis, umat manusia selalu mencoba untuk mengatur dirinya sendiri. Penyelenggaraan informasi dapat dilihat sejak manusia waktu mulai menulis. Sebelum itu, sejarah ini diturunkan melalui lagu dan kata. Baik itu dengan agama, buku dan kata yang diucapkan, ilmu pengetahuan, melalui jurnal dan studi, atau dengan cara lain, pengorganisasian tidak hanya sejarah, tetapi juga membantu berkomunikasi sejarah. Menulis ide dalam sebuah buku, sebagai lawan berkomunikasi secara lisan dengan seseorang, dan lebih khusus lagi katalogisasi ide dan pikiran, juga merupakan upaya untuk mengorganisir informasi.


* Sifat Organisasi :


Berikut ini adalah karakteristik penting dari organisasi : 
Pembagian kerja atau spesialisasi : Filosofi seluruh organisasi tergantung pada konsep spesialisasi. Dalam spesialisasi, berbagai kegiatan yang ditugaskan kepada orang yang berbeda yang spesialis di daerah itu. Spesialisasi meningkatkan efisiensi. Dengan demikian, organisasi membantu dalam pembagian kerja dan tugas menetapkan bagi orang yang berbeda. 
Orientasi ke arah tujuan : Setiap organisasi memiliki tujuan sendiri dan tujuan. Pengorganisasian adalah fungsi yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh. Organisasi harmoni tujuan individu karyawan dengan tujuan keseluruhan perusahaan. 
Komposisi individu dan kelompok : Individu membentuk sebuah kelompok dan membentuk kelompok organisasi. Dengan demikian, organisasi adalah komposisi individu dan kelompok. Individu dikelompokkan ke dalam departemen dan pekerjaan mereka terkoordinasi dan diarahkan ke tujuan organisasi. 
Proses terus menerus : Sebuah organisasi adalah sekelompok orang dengan hubungan pasti satu sama lain yang memungkinkan mereka untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasi. Hubungan ini tidak datang untuk mengakhiri setelah menyelesaikan tugas. Organisasi merupakan suatu proses yang tidak pernah berakhir.



* Proses Pengorganisasian 






Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari 5 lagkah, yaitu : 
Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. 
Membagi beban kerja kedalam kegiatan-kegiatan secara logis dan memadai dapat oleh seseorang atau oleh sekelompok orang. 
Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien. 
Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis. 
Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas. 


Menurut T Hani Handoko (1999) proses pengorganisasian dapat ditunjukan dengan 3 langkah prosedur, yaitu: 
Perincian seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. 
Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terjalu berat juga dan juga tidak terlalu ringan. 
Penggadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. 


* Tujuan Organisasi 
Membantu untuk mencapai tujuan organisasi : Organisasi digunakan untuk mencapai tujuan keseluruhan. Organisasi memfokuskan perhatian tujuan individu terhadap tujuan keseluruhan. 
Penggunaan optimum sumber daya : Untuk membuat optimal penggunaan sumber daya seperti manusia, material, mesin uang, dan metode, perlu untuk merancang organisasi dengan benar. Pekerjaan harus dibagi dan orang yang tepat harus diberikan pekerjaan yang tepat untuk mengurangi pemborosan sumber daya dalam suatu organisasi. 
Untuk melakukan fungsi manajerial : Perencanaan, Pengorganisasian, Personalia, Mengarahkan dan Pengendalian tidak bisa dilaksanakan tanpa organisasi yang tepat. 
Memfasilitasi pertumbuhan dan diversifikasi : Struktur organisasi yang baik sangat penting untuk memperluas kegiatan usaha. Struktur Organisasi menentukan sumber daya input yang dibutuhkan untuk perluasan kegiatan usaha yang sama organisasi sangat penting untuk diversifikasi produk seperti membentuk lini produk baru. 
Manusia pengobatan karyawan : Organisasi harus beroperasi untuk kemajuan karyawan yang tidak harus mendorong kebosanan kerja karena tingkat spesialisasi yang lebih tinggi. Sekarang, organisasi telah mengadaptasi konsep modern dari sistem pendekatan yang didasarkan pada hubungan manusia dan membuang produktivitas tradisional dan pendekatan spesialisasi. 



* Prinsip - prinsip pengorganisasian :


Pengorganisasian dimaksudkan agar masing-masing unit menyadari kedudukan, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya. Mereka bersatu dalam satu wadah bersama untuk bekerja sama demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Agar pengorganisasian dapat berlangsung dengan baik, dan mencapai tujuan bersama dalam tata kerja yang baik. Maka perlu diingatkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 
Masing-masing unit mempunyai kesadaran tinggi untuk sanggup menerima tujuan yang telah ditetapkan sehingga semua kegiatan setiap unit diarahkan ke tujuan bersama itu. 
Pembagian organisasi ke dalam bidang atau unit harus diatur sedemikian pas sehingga tidak ada unit atau lebih yang mempunyai tugas yang sama. 
Pembuatan stuktur Organisasi harus menggambarkan adanya satu perintah, adanya keseimbangan tugas antara unit dan sebagai dampak. Adanya kesederhanaan wewenang dan tanggung jawab agar mengurangi "span of control". 
Stuktur organisasi harus sederhana agar jalur kerja dan jalur hubungan dapat nampak jelas dan tidak terlalu bayak orang yang terlibat dalam tanggung jawab. Keterlibatan orang yang terlalu akan menghambat kerja dan merupakan suatu pemborosan. 


* Manajemen dalam pengorganisasian 


Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.


B. Definisi Struktur Pengorganisasian


Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Robbins (2003) memberikan definisi atau pengertian struktur organisasi sebagai pola hubungan diantara posisi-posisi dalam organisasi dan anggota-anggota dalam organisasi.


Mullins (1993) memberikan definisi atau pengertian struktur organisasi sebagai pekerjaan dan tanggung jawab, aturan kerjadan hubungan serta jalur komunikasi. Mullin (1993) mengatakan bahwa pembentukkan struktur organisasi dappat membagi pekerjaan di antara anggota-anggota organisasi dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan sehingga semua anggota organisasi dapat diarahkan untuk mencapai tujuan.
Wagner III dan Hollenbeck (1995) memberikan definisi dan pengertian struktur organisasi sebagai jaringan yang relatif stabil dari hubungan antara personel dan tugas yang membentuk sebuah organisasi


C.Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen


Salah satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.


Fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian,yang sama pula pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber(resources) baik berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya. Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.


A. Pengorganisasian Fungsi


Organisasi dirumuskan sebagai pembagiaan pekerjaan diantara orang-orang yang usahannya dikoordinasikan untuk mencapai sasaran-sasaran khusus Sebagai dinamika dari pembagian kerja maka organisasi merupakan proses dari adanya kegiatan berbagai orang sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing yang bekerja bersama-sama untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Organisasi sebagai proses dilandasi oleh suatu keetaatan bahwa pembagian pekerjaan dilaksanakan dan harus di laksanakaan sedamikian rupa sehingga mampu merangsang kerelaan bekerja sama. Di dalam proses organisasi mengalami pertumbuhan,pengembangan, perbaikan,atau penyempurnaan agar dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan warga anggotanya dan kebutuhan masyarakat sekelilingnya. Organisasi sebagai sistem di samping dipengaruhi oleh segi intern sendiri juga dipengruhi oleh lingkupan di luarnya.Dengan demikian,adanya pertumbuhan,pengembangan,perbaikan,ataua penyempurnaan pada hakiaktnya organisasi sebagai hasil dari proses yang ber;angsung terus-menerus.Organisasi sejalan dengan tujuan yang hendak di capai akna bergerak dinamis.Mengendalikan organisai merupakan tugas bagi manajer tingkat puncak.tindakan mengorganisasi merupakan kegiatan utama bagi manajer puncak dan sebagian tugas itu dapat didelegasikan kepada manjer dibawahnya.


B. Organizing

Fungsi manajemen yang terpenting yang kedua ialah pengorganisasian atau organizting.Fungsi tersebut dijalankan oleh semua manajer pada semua tingkatan. Pengorganisaian mengantar semua sumber dasar(manusia dan nonmanusia)kedalam suatu pola tertentu sedemikian rupa sehingga orang-orang yang bekerjaan dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Pengorganisasian mempersatupadukan orang-orang di dalam kerja yang satu dengan kerja yang lian-lain untuk saling berhubungan. Seorang manajer yang ingin bertindak berhasil guna,seharusnya telah menguasai :


1. Tindakan apa saja yang harus dilakukan


2. Siapa-siapa yang harus membantunya


3. Kepada atasan yang mana ia harus membuat dan menyampaikan laporannya


4. Siapa saja bawahan yang harus lapor kepadanya


5. Pengetahuan tentang organisasi dari seluruh kelompok yang bekerja sama dan tempatnya dalam organisasi tersebut,serta


6. Saluran-saluran komunikasi resmi yang dipergunakan untuk melancarkan kegiatan organisasi






Pihak karyawan (bawahan) juga perlu mengetahui


1. Jenis pekerjaan yang dipadukan


2. Batas-batas jelas antara pekerjanya denagn pekerja lainnya


3. Hubungan pekerjaannya dengan pekerjaan teman-teman sekelompoknya ,dan


4. Anggota kelompok kerja terdekat yang terjalin kesinambunagn tugasnya

Jadi secara keseluruhan,pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manjemen amatlah penting karena tanpa ada langkah ini,tidaklah terwujud,seperti orgnanisasi,uraian tugas wewenang dan tanggung jawab,uraian kaitan tugas atau pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain.Sementara itu,sumber-sumber dasar (manusia dan nonmanusia) tidak dapat digerakan untuk mencapai tujuan sebagaimana telah diterapkan atau melalui perencanaan.








Sumber :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar