Kamis, 07 November 2013

Manfaat dan Kekurangan dari Struktur Fungsional dan Struktur Divisional

A. Manfaat Struktur Fungsional dan Struktur Divisional

Struktur Fungsional:
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.


Struktur Divisional:
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan




Manfaat Struktur Fungsional :
  1.  Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
  2.  Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
  3.  Kemajuan karier dalam departemen fungsional
  4. Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
  5.  Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
  6. Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas


Manfaat Struktur Divisional :

  1.  Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
  2.  Memperhatikan kebutuhan konsumen
  3.  Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
  4.  Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
  5.  Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
  6.  Pengembangan keterampilan manajemen umum




B. Kerugian struktur fungsional dan struktur divisional


Struktur organisasi fungsional ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:

  1. Efisiensi melalui spesialisasi
  2. Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
  3. Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
  4. Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi

Sedangkan kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:

  1. Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
  2. Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
  3. Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
  4. Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit

Ketika perusahaan mulai melakukan akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan.
Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. 

Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:

  1. Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat
  2. Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
  3. Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
  4. Kesempatan karir lebih terbuka
  5. Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
  6. Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis

Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:

  1. Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
  2. Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
  3. Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah


Sumber:



http://repository.binus.ac.id/content/A0172/A017299334.ppt
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob3.htm

1 komentar: